Konsolidasi Pengurus Besar Persinas ASAD dengan Pengprov DIY

(Lines Kulon Progo). Pengurus Besar (PB) Persinas ASAD mengadakan konsolidasi internal dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) dan Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persinas ASAD Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu-Minggu, 19-20 Juni 2022 di Masjid Mulya Abadi Mulungan, Sleman. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus harian Persinas ASAD DIY, Ketua dan Sekretaris Pengkab dan Koordinator Sabuk Merah. (Sabtu,18/06)

Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah dalam rangka melaksanakan kegiatan dan mengendalikan kinerja organisasi sesuai Peraturan Organisasi yang ada (Refresh PO), selain itu juga menyampaikan hasil MUNAS PB Persinas ASAD tahun 2021 berupa Nanggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ART) yang didalamnya berisi tentang kepengurusan, keanggotaan, dan lain-lain.

Kurang lebih ada 200 peserta menerima materi yang disampaikan oleh PB Sekretaris Sistem Informasi (SisFo) H. Wahyu Qomarudin, S.Kom., S.E., M.M. dan Sekretaris Administrasi (Adm) Eko Rosyid Nopiyanto, S.Pd., M.Sc.

Materi Pentingnya Belajar Ilmu Beladiri Pencak Silat disampaikan oleh  Eko Rosyid Nopiyanto. Beliau menyimpulkan belajar ilmu beladiri pencak silat meliputi tiga hal, yang pertama untuk penjagaan diri, untuk kesehatan serta kebugaran tubuh dan sebagai prestasi. Ketiga hal ini adalah tiga hal yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. PB menghimbau untuk memaksimalkannya tugas dan fungsi pengurus di tingkat provinsi maupun kabupaten kota dalam mengurusi kegiatan Persinas ASAD di wilayah masing-masing. Lebih lanjut Eko Rosyid menyampaikan supaya pengurus bisa melaksanakan dan mengendalikan kinerja organisasi sesuai Peraturan Organisasi yang ada.

Didalam materi Ilmu dan Teknologi Keolahragaan yang disampaiakan oleh Wahyu Qomarudin terdapat beberapa teknik dasar dalam mengolah atlet menjadi terlatih sesuai teknik keolahragaan yang benar. Ada tes-tes dasar yang perlu dilakukan didalam menyeleksi kebugaran atlet. Pada tahap tes fisik ini pelatih perlu memperhatikan pencatatan hasil yang dicapai atlet sebagai bahan dasar untuk mengukur kemampuan atlet. Sehingga pada tahap selanjutnya pelatih mempunyai standar dalam memberikan materi latihan. Selain tes fisik, atlet juga perlu diperhatikan gizi yang dikonsumsi atlet. Tujuannya supaya atet memiliki keseimbangan yang baik.

Dalam wawancara bersama Pengurus Besar Persinas ASAD mengenai strategi dalam memaksimalkan Persinas ASAD sebagai ilmu beladiri warisan Indonesia ditengah gempuran teknologi yang semakin maju ini. Sampai saat ini, PB meningkatkan kemampuan Pelatih Tingkat Nasional agar dapat memiliki ilmu kepelatihan yang lebih akademis/ilmiah agar tidak ketinggalan dengan cabang olahraga lainnya.

“…memang Persinas ASAD adalah olahraga tradisi, namun dengan adanya teknologi AIS diharapkan dapat meningkatkan performa atlet dan syiar kita di kancah Pencak Silat Nasional maupun Internasional, selain itu PB juga mengadakan pelatihan dengan tetap mengacu pada induk Organisasi (IPSI).” Ujar Wahyu Qomarudin.

Pengurus Besar Persinas ASAD bersama Pengurus Provinsi dan Pengurus Kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta

Pengurus Besar Persinas ASAD sangat mengapresiasi kehadiran Pengprov dan Pengkab yang begitu antusias. Dari laporan Pengurus Harian Pengprov Persinas ASAD DIY yang telah disampaikan, PB menilai semua instruksi telah dilaksanakan dengan baik.

“DIY juga sudah memiliki basis data yang baik terkait atlet binaan yang ada di Kabupaten/Kota, tentunya PB berharap semoga atlet tersebut nantinya bisa dibina dengan baik sehingga kedepannya nanti mereka mampu berprestasi di Kabupaten/Provinsi maupun Nasional bahkan Internasional.” Tandas Eko Rosyid.

Check Also

Gelar Silaturrahim, Keluarga Besar LDII Kulon Progo Pererat Tali Persaudaraan

LDII Kulon Progo Perkuat Komunikasi Antarpengurus Melalui Silaturahim Syawal

Kulon Progo (22/4). DPP LDII menggelar Silaturahim Syawal, pada Minggu (21/4), di Kantor DPP LDII, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *