DPD LDII KULON PROGO Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Bidang Pemberdayaan Wanita dan Kesejahteraan Keluarga (PWKK) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kulon Progo bekerja sama dengan Kepengurusan Muda Mudi (KMM) Pimpinan Cabang (PC) Samigaluh mengadakan kegiatan fun cooking bersama antar-remaja putri. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 4 Februari 2024 di Masjid Al Huda Dusun Separang, Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh.
Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 60 peserta ini terdiri dari pengurus Bidang PWKK PC LDII Samigaluh, pengurus Harian LDII PC Samigaluh, serta remaja PC LDII Samigaluh baik putra maupun putri. Fun cooking ini dilaksanakan dengan berkelompok beranggotakan 12 – 15 orang yang harus memasak menu makan sederhana berupa nasi, lauk, dan sayur yang menunya tidak boleh sama antar-kelompok. Hasil masakan mereka dikumpulkan menjadi satu dan disantap bersama sehingga bisa saling bertukar hasil masakan.
Peni Hastuti, S.Pd., selaku Koordinator Bidang PWKK PC LDII Samigaluh menyampaikan sambutannya. “Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan generasi usia mandiri yang siap berumah tangga. Generasi muda dilatih mandiri dengan bisa menyiapkan menu makan sederhana di rumah serta bisa mengelola keuangan. Kalian belajar mengatur uang agar cukup membeli nasi dan lauk pauk untuk sekian orang.” papar Peni.
Peni juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari 5 program kerja Bidang PWKK DPD LDII Kulon Progo tahun 2024 yang pelaksanaannya diserahkan ke masing-masing PC. Selain fun cooking, akan ada kegiatan pembuatan ecoenzim, peramutan jenazah, serta kegiatan-kegiatan lain.
Diyah Utari peserta fun cooking menyampaikan kesannya, “Kegiatan ini sangat bagus dilaksanakan, menyenangkan juga, (karena) saat masak kita diarahkan oleh para ibu-ibu yang membuat peserta menjadi grogi. Harapannya kegiatan kemandirian seperti ini bisa dilaksanakan lagi dengan tema yang berbeda seperti belajar menjahit atau menenun”.
Bagas ketua muda-mudi LDII PC Samigaluh menyampaikan kegiatan ini bertujuan secara umum untuk melatih dan membekali anak muda dalam persiapan berumah tangga. Dalam filosofi Jawa dikenal “ora obah ora mamah” yang artinya jika tidak bekerja tidak makan. Secara khusus melatih anak muda untuk merinci anggaran dalam urusan belanja dapur, sehingga harapannya bisa memanfaatkan yang ada tanpa membeli. Untuk melatih memasak sederhana dengan alat dan bahan seadanya tanpa listrik serta melatih kekompakan dan kerjasama dengan orang lain.
Aris Supriyono, salah satu pengurus harian PC LDII Samigaluh berharap usia mandiri Samigaluh bisa terus belajar dan belajar mencari ilmu, wawasan, pengalaman, relasi, dan melek IPTEK. “Tetaplah mencari keterampilan dan keahlian yang bisa dilakukan sekaligus senang dijalani. Bekerja apa saja tidak minder, selagi halal tetap semangat, meskipun imbalan tidak sebanding dengan kemampuan yang dilakukan. Pada intinya bekerja untuk melancarkan ibadah, jangan sampai lupa ibadah karena sibuk mengejar dunia. Kegiatan kemandirian seperti ini mungkin perlu dirutinkan minimal 2 kali dalam setahun.” pungkasnya.
Reporter: Nurisnaini
