Lines Kulon Progo. Perjuangan panjang yang dilalui bangsa Indonesia membuahkan hasil yang manis, 17 Agustus 1945 menjadi momen Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka. Tentu jerih payah para pejuang terbayarkan lunas. Untuk mengenang momen perjuangan para pahlawan Indonesia meraih kemerdekaan, masyarakat memiliki berbagai macam tradisi. Beberapa di antaranya adalah dengan mengadakan acara lomba-lomba seru, pawai, dan karnaval.
Berbagai daerah di seluruh penjuru nusantara turut memeriahkan bulan kemerdekaan ini, tak terkecuali TPA Al-Haq yang menjadi binaan PAC (Pimpinan Anak Cabang) LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Margosari. Setiap tahunnya, TPA Al-Haq selalu memeriahkan bulan kemerdekaan dengan berbagai kegiatan lomba. Setiap lomba pun dikemas dengan pesan moral yang baik untuk menggambarkan semangat nasionalisme dan karakter luhur.
TPA merupakan lembaga madrasah informal yang berfokus pada penguatan ilmu keagamaan. Akan tetapi TPA Al-Haq Margosari tidak hanya menjadikan TPA sebagai madrasah yang berfokus pada ilmu agama, tetapi juga aktif menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada para santrinya. Hal ini sejalan dengan visi-misi DPP (Dewan Pimpinan Pusat) LDII di mana generasi penerus atau pemuda LDII harus memiliki pemahaman agama yang kuat sekaligus jiwa nasionalisme yang tinggi.
Pada tahun ini TPA Al-Haq mengusung tema “Membina Generus TPA Al-Haq yang Mulia dengan Penanaman 29 Karakter Luhur dalam Mengisi Semangat Kemerdekaan”. Tema ini merupakan ejawantah sikap DPP LDII yang secara massif dan progresif ingin menciptakan generasi penerus insan-mulia yang unggul dengan memiliki 29 karakter luhur dalam mempersiapkan Indonesia Emas tahun 2045 nantinya.
“Pada tahun ini, kami TPA Al-Haq menggelar kembali lomba kemerdekaan yang merupakan agenda rutinan setiap tahun untuk mengajak kepada para santri untuk ikut andil merayakan hari kemerdekaan. Lalu dalam acara ini, kami membuat siasat penggemblengan 6 tobiat luhur yang merupakan bagian dari 29 karakter luhur yang kami bungkus dengan perlombaan. Kami merasa dengan strategi learning by doing seperti ini bisa memahamkan nilai-nilai karakter luhur secara teori dan praktik sehingga diharapkan penanaman karakter ini bisa efektif.”, ujar Muksen selaku ketua panitia lomba.
Acara lomba kemerdekaan ini diselenggarakan di halaman parkir Masjid Al-Haq pada Minggu, 25 Agustus 2024. Rangkaian acara dan kegiatan meliputi lomba memindahkan bendera, lomba bounce out, lomba estafet air, dan lomba bola corong. Lomba ini diikuti oleh santri dari usia PAUD sampai usia SMP kelas 3.
“Alhamdulillah, acara lomba tahun ini seru dan meriah banget, banyak lomba yang saya ikuti dan saya berhasil mendapatkan juara. Terus dalam setiap rangkaian lomba, para panitia itu sering memberikan arahan gitu kepada kami untuk mempraktikkan 6 tobiat luhur yang setiap pengajian selalu dinasehatkan kepada kami”, ucap Faiz salah satu peserta lomba yang memenangkan juara lomba.
Sardji selaku pengurus PAC LDII Margosari mengapreasiasi jalannya lomba yang diadakan para dewan guru TPA Al-Haq. “Alhamdulillah saya sangat mengapresiasi kepada para dewan guru yang telah mengadakan lomba kemerdekaan untuk generasi penerus calon pemuda LDII ini. (Saya) juga sangat mengapreasiasi kepada para panitia lomba yang serius membantu kami pengurus LDII untuk menanamkan nilai-nilai 29 karakter luhur kepada para anak-anak kami dengan mengadakan lomba kemerdekaan. Penanaman 6 tobiat luhur ini sendiri merupakan bagian dari 29 karakter luhur yang diinisiasi oleh DPP LDII”, ujar Sardji.
Di akhir acara, para panitia dan santri mengadakan foto bersama dan pemberian hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada para santri yang telah memeriahkan acara lomba kemerdekaan tahun ini.
Reporter: Hendra